Senin, 10 Maret 2014

Futurisme

Berikut adalah sekilas tentang aliran Seni Futurisme. Disusun dan dipresentasikan oleh rekan-rekan saya dikelas dengan sedikit polesan oleh saya. hehe
Kredit untuk:
1.      Mareza B.
2.      Antonius Eko Purwito
3.      Enjelika Tuda
4.      Tirza Ponto

FUTURISME

            Futurisme merupakan aliran seni lukis yang mengimbangi segala sesuatu yang serba cepat dan dinamis. Aliran ini mendukung perkembangan tipografi sebagai unsur ekspresi dalam desain (artinya bahwa huruf digunakan sebagai lambang rupa untuk menyampaikan suatu makna). Futurisme juga menyajikan bagaimana menangkap unsur gerak dan kecepatan dalam lukisan. Tokoh-tokoh aliran Futurisme diantaranya Fillippo Tommaso Marinetti dan
 Stephane Mallarme.
            Dalam bidang kesenian seperti: seni lukis, seni patung, seni musik, desain dan arsitektur. Dalam dunia arsitektur Futurisme biasa berpangaruh pada bagian-bagian dari bangunan seperti pintu masuk, lantai, bentuk bangunan, ornamen, dsb. Selain itu futurisme yang memanfaatkan tipografi banyak dipakai dalam mengungkapkan perasaan dalam berpuisi. Dengan tujuan meninggalkan kenangan pahit, nostalgia, pesimistis, kemudian melepaskan materi-materi, elemen-elemen, dan nilai-nilai lama. Nilai-nilai dari kaum Futuris, dimaksudkan untuk mengiringi dan mengimbangi pergeseran kebudayaan, kekuatan dinamis pasar yang luas, era permesinan, dan komunikasi global yang menurut argumentasi mereka
Futurisme juga banyak mempengaruhi aliran seni pada abad ke 20 seperti Art Deco, Konstructifisme, Dadaisme, dan Surealisme
Futurisme merupakan gerakan awal lahirnya Modern. Dengan terjadinya Revolusi Industri berpengaruh pula pada Futurisme ini. The Machine Aesthetics atau estetika mesin muncul mempengaruhi ciri-ciri penyusunan tipografi baik pada poster, sampul buku, dan aneka bentuk grafis lain.

Sejarah dan Perkembangan Futurisme
            Aliran Fiturisme sebenarnya sudah ada atau lahir sejak abad 19  pada tahun 1876 di Mesir dan di daerah negara Eropa. Di daerah Eropa muncul pertama kali di Italia sebagai salah satu aliran seni lukis modern di Eropa. Aliran ini dipelopori oleh seorang sastrawan Filippo Marinetti yang terinspirasi karena perubahan dalam kehidupan yang begitu dinamis dan cepat. Pada abad ke 20 terjadi banyak revolusi atau perubahan dalam kehidupan manusia karena mulai munculnya ilmu pengetahuan dan teknologi baru dan perkembangan teknologi sebelumnya yang sangat pesat, dimana teknologi ini sangat mempengaruhi kehidupan manusia karena teknologi dan ilmu pengetahuan ini digunakan untuk membantu manusia menjalankan kegiatannya sehari – hari. Hal ini juga mempengaruhi dalam bidang seni juga, yang sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Lalu para seniman yang merasa kurang puas dengan idiom – idiom lama atau tradisional dari seni , dan mereka berusaha mencari  idiom -  idiom baru dalam seni agar dapat mengikuti perubahan dan perkembangan kehidupan manusia.
            Pada tanggal 20 Februari 1909, salah satu sastrawan Italia yaitu Filipo Tommaso Marinetti mempublikasikan pernyataan awal tentang Futurisme di media massa “Figaro” di Paris. Isi pernyataan tersebut adalah bahwa akan lahirnya “seni masa depan” (le futurisme) dan akan berakhirnya seni masa lalu (le passeisme )
            Pada tanggal 11 Februari 1910 , “Futurisme dalam Seni Lukis ” telah dipublikasikan dan dibacakan kepada khalayak pada tanggal 3 Maret 1910, hal ini menandakan bahwa masa lalu telah berlalu kehidupan masa kini telah berubah secara drastis karena adanya ilmu pengetahuan dan teknologi modern. Pempublikasian kepada khalayak tentang “Futurisme dalam Seni Lukis” dilakukan pada tanggal 3 Maret 1910 karena jika pada tanggal 20 Februari 1909 , Fillipo Marinetti sedang mempublikasikan tentang pernyataan tentang akan lahirnya seni masa depan (le futurisme). Sedangkan pada tanggal 11 Februari 1910 manifesto “Futurisme dalam Seni Lukis ” sedang ditandatangani oleh Umberto Boccioni, Carlo Carra, Luigi Russolo, Giocumo Balla dan Gino Severini lalu baru selesai dan dibacakan di depan umum pada tanggal 3 Maret 1910
            Dalam perkembangannya aspek gerakan Futurisme  terbagi atas dua bagian yaitu
  1. Gerakan Absolut
Garis – garis dinamis yang menunjukkan suatu objek dapat dipecah – pecah menurut tendensi tertentu , dimana tendensi terhadap gerakan dapat diwujudkan dengan bentuk – bentuk abstrak yang dinamis
  1. Gerakan Relatif
Gerakan yang sebenarnya terjadi pada suatu objek . Seekor kuda yang bergerak nila digambarkan bukanlah kuda dalam keadaan istirahat tetapi kuda dalam keadaan bergerak, misalnya harus diberi dua puluh buah kaki.

Ciri-ciri dari Futurisme adalah:
  1. Karya seni menangkap unsur gerak dan kecepatan
  2. Memanfaatkan prinsip aneka tampak atau (multiple viewpoints)
  3. Menggunakan tipografi sebagai unsur ekspresi dalam desain
  4. Memperhatikan tentang kedinamisan , kedisiplinan, dan gaya untuk mengekspresikan kecepatan dan kesamaan waktu.
  5. Konsep ruang dan waktu melebur atau tidak ada
  6. Memiliki tema dinamisme universal
  7. Keadaan objek yang bergerak digambarkan secara berlebihan
  8. Bertolak pada sensasi optik, teknologi dan kehebatan eksistensi mesin – mesin.
  9. Membentuk gambar sintesa yang menunjukan fase – fase yang berjajar
  10. Lukisan adalah rumusan artistik yang harus merekam kompleksnya realitas.
  11. memperlihatkan bentuk-bentuk realitas yang berbeda, yang dekat dan yang jauh, benda-benda yang terlihat dan terasa, saling menembus, dan digambarkan dalam waktu yang sama
  12. Penyatuan karakter dari elemen-elemen yang berbeda-beda dalam sebuah acuan, dan penyusunannya karyanya sebagai suatu kesatuan.
  13. Memiliki ide-ide seperti ketertutupan, ketidaksabaran, ekstrim dalam hubungan langsung dengan nilai-nilai futurisme
  14. Karakteristiknya juga meliputi garis-garis yang tidak rata yang mengkomunikasikan energy dari gerakannya.
  15. Pandangan karya yang mementingkan masa depan.


 


 
 


Kemunduran Futurisme
            Karena terjadinya pergolakkan perang dunia I dan terjadi pengalihan kekuasaan kepemerintahan oleh Benito Mussolini di Itali, maka berakhirlah masa keemasan dari Aliran Seni Futurisme ini. Selama perkembangannya mulai dari tahun 1876 abad ke 19 hingga akhir abad ke 20, para seniman aliran Futurisme menampakkan bahwa seniman dan aktifitasnya tidak dapat dilepaskan dari pikiran dan konteks sosial yang mempengaruhinya. Dan mereka menampakkan juga bahwa pembaharuan tidak hanya terjadi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi saja namun juga terjadi pada di bidang Seni Rupa.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar