Kredit untuk: Abigail Florencia Cores, Ervina Amir, Ilona Emanuella Salutan, Priscilla Afta Yeptiani Firdaus dan Sunnaholomi Halakrispen.
POP ART
A.
Definisi
Pop Art
Menurut Oxford Dictionary, dari kepanjangan
kata Popular Art, yang kemudian di singkat menjadi “Pop Art”. Pop Art adalah
seni yang didasarkan oleh budaya popular modern, karena adanya
komentar-komentar kritis atau ironis pada seni tradisional.
Lalu,
menurut Collins Dictionary. Pop Art
adalah suatu gerakan dalam seni modern yang meniru metode, gaya, dan tema dari
budaya populer dan media massa, seperti komik, iklan, dan fiksi ilmiah.
Sedangkan
menurut Cambridge Dictionary, Pop Art
adalah salah satu jenis seni yang dimulai pada tahun 1960 dan memakai gambar
dan objek dari kehidupan nyata (real).
B.
Sejarah
Pop Art
Pop
art berasal dari kata Popular art. Pop art adalah aliran
seni yang memanfaatkan simbol-simbol dan gaya visual yang berasal dari media
massa yang populer seperti koran, tv, iklan dan lain-lain. Pop Art merupakan
sebuah gerakan seni yang muncul di Inggris pada tahun 1950an dan 1960-an. Yang
juga berkaitan dengan globalisasi musik pop dan budaya-budaya kaum muda
(teenagers) yang dibawa oleh Elvis
Presley dan The Beatles. Pop Art
adalah suatu seni yang terkadang abstrak, menyenangkan dan berlawanan dengan
pembuatan seni artistik pada umumnya.
Sebelum pop
art ada, seni adalah milik orang-orang kaya, pintar, media, dan para seniman
itu sendiri. Mereka menerjemahkan keindahan sesuai dengan teori-teori ideal
mereka yang cenderung filosofis dan rumit. Lalu lahirlah abstrak
ekspresionisme. Seperti namanya, keindahan suatu karya abstrak ekspresionisme
tidak bisa dinikmati tanpa kita perlu berpikir dan mencerna. Dengan mengambil
ciri khas desain iklan dan komik.
Kemudian, Roy Lichtenstein dan kawan-kawan berusaha mengubah
keadaan ini dengan membuat seni dapat lebih dipahami oleh semua orang dari
berbagai kalangan. Roy Lichtenstein juga salah satu tokoh Pop Art yang
terkenal. Hal ini ditunjukkan oleh
lukisan-lukisan komik-stripnya. Gadis tenggelam tahun 1963, adalah salah satu
karyanya yang lebih dikenal dan merupakan contoh yang baik untuk fitur desain.
Lukisan ini hadir dengan garis tebal, warna-warna berani, dan gelembung
pikiran.
Salah satu bentuk awal desain Pop art adalah karya dari
Richard Hamilton, John Mchale dan John Voelcker pada tahun 1956 yang berjudul
" Just What is it that makes today's homes so different, so appealing?.
Karya tersebut berupa penggabungan potongan gambar dari berbagai sumber.
Sehingga, Pop Art pada dasarnya berasal dari istilah Popular Culture, yaitu sebuah ungkapan
yang menggambarkan sebuah budaya rendah atau kalangan bawah karena lebih
berkaitan dengan masalah hiburan, komersial bahkan selera masyarakat awam.
Pop art ini pertama berkembang pada
pertengahan 1950an di Inggris dan pada akhir 1950an di Amerika Serikat.
Artis-artis pop pada jaman itu hanya mementingkan gambaran-gambarannya di Billboards, lukisan, pengiklanan majalah
atau produk. Lalu Lawrence Alloway seorang kurator menggunakan istilah budaya popular di dalam esai nya yang
berjudul “The Arts and Mass Media”. Alloway adalah salah seorang pengkritik
yang mempertahankan Pop Art sebagai sebuah bentuk seni yang sah.
Pop
Art adalah reaksi kepada ide-ide dominan lukisan abstrak. Pop Art menggunakan
tokoh popular untuk menentang kebudayaan kumpulan elit dalam seni, menekankan
elemen-elemen yang tidak menarik atau pertunjukkan seni yang tidak bernilai
dalam sebuah kebudayaan. Pop Art mensasarkan kepada penonton yang luas dan pop
art merupakan bentuk perluasan subjek seni yang berasal dari (kemasan) desainer
grafik kemasan, tanda, billboard dan iklan.
Pop art pertama kali dipopularkan oleh Andy Warhol dari Amerika yang merepetisi
foto wajah-wajah artis Hollywood seperti Marilyn Monroe atau Elvis Presley
dengan silk screen dan menggunakan warna-warna komplementer. Hasilnya
wajah-wajah artis tersebut muncul dengan warna-warna yang unik dan berbeda dari
aslinya. Karya-karya seperti ini biasanya diproduksi untuk cover-cover album
atau poster pertunjukan musik dan kemudian berkembang untuk poster-poster
sosial sampai poster komersil.
Gaya
desain ini berlangsung sekitar pertengahan tahun 1960an sampai 1970an. Karena
pengaruh pop art dalam desain maka terdapat upaya untuk mengangkat kembali
unsur-unsur tradisional amerika. seperti teknik pewarnaan datar atau blok dan
outline pada komik. sedangkan yang berkaitan dengan sisi tradisional adalah
seperti tipe huruf, ornamen tradisional serta mengangkat kembali gaya art deco
dan art nouveau, atau sering disebut juga dengan revivalism.
Pada perkembangannya, Pop Art telah berubah menjadi sebuah
cabang seni visual baru yang memiliki ciri khas unik. Seperti penggunaan objek
sehari-hari sebagai tema utamanya (papan iklan, lampu, tokoh politik, penyanyi
pop dan lain sebagainya). Dan desain Pop Art tidak hanya di tuangkan dalam
media cetak, sablon kaos, aksesoris motor, tetapi digunakan juga untuk
mempercantik rumah, untuk bagian luar maupun dalam. Seperti bangunan dengan
banyak cat berwarna berani, model sofa atau kursi yang unik. Hal ini juga merupakan
salah satu dari berbagai perkembangan seni desain Pop Art.
C. Tokoh
Pop Art
a. Tokoh
Pop Art di Dunia
Richard
Hamilton (1922-2011)
Lahir:
24 Februari 1922
Meninggal:
13 September 2011
Tokoh yang paling penting dari kelompok
seniman London yang tertarik dengan budaya popular Amerika. Karya kolase
Hamilton yang berjudul Just What Is It That Makes Today’s Home So
Different, So Appealing?, dianggap banyak berisi unsur-unsur Pop Art
yang muncul kemudian di Amerika Serikat. Kolase ini mengandung unsur-unsur
seperti label dagang, logo produk, dan bagian yang ditonjolkan dalam buku
komik. Bahkan kata pop muncul dalam karya ini. Sedangkan Pameran pertama
Lukisan Hamilton ditunjukan di Galeri Hanover, London, pada tahun 1955. Just
What Is It That Makes Today’s Home So Different, So Appealing?, diproduksi untuk
pamerannya yang bernama “This is Tomorrow”.
Andy Warhol (1925-1987)
Lahir: 6 Agustus 1928
Meninggal: 22 Februari 1987
Andy Warhol merupakan seniman Pop yang
paling terkenal. Ia menggunakan budaya populer dan dunia periklanan sebagai
sumber tema karyanya. Karya-karyanya mengeksplorasi hubungan antara ekspresi
seni, budaya selebriti dan iklan yang berkembang pada tahun 1960-an. Gambar
objek-objek yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari dibuat menjadi
seni rupa yang penting.
Seni Warhol mencakup berbagai bentuk
media, termasuk gambar tangan, lukisan, seni grafis, fotografi, sablon, patung,
film, dan musik. Dia juga seorang pelopor dalam seni yang dihasilkan komputer
menggunakan komputer Amiga yang diperkenalkan pada tahun 1984, dua tahun
sebelum kematiannya. Karya-karyanya nya tampak impersonal (tidak mempribadi).
Roy
Lichtenstein (1923-1997)
Lahir:
27 Oktober 1923
Meninggal:
29 September 1997
Roy Lichtenstein merupakan seniman Pop
Amerika. Selama tahun 1960, bersama dengan Andy Warhol, Jasper Johns, dan James
Rosenquist antara lain, ia menjadi tokoh terkemuka dalam gerakan seni baru.
Karyanya didefinisikan premis dasar seni pop melalui parodi. Roy Lichtenstein
mendasarkan karyanya pada buku komik. Karyanya sangat dipengaruhi oleh iklan
populer dan gaya buku komik. Dia menggambarkan pop art sebagai "not
'American' painting but actually industrial painting". Lukisannya dipamerkan
di Leo Castelli Gallery di New York. Lichtenstein mengambil frame gambar yang
kecil dengan pola titik-titik warnanya, kemudian membesarkannya menjadi gambar
yang monumental.
Tom
Wesselman (1931-2004)
Lahir: 23 Februari 1931
Meninggal: 17 Desember 2004
Tom Wesselman seorang senimanAmerikayang terkait dengangerakan
seniPopyang bekerjadalam lukisan, kolase, dan patung. Atau dapat disebut
dia seniman yang berkarya dalam gaya Pop Art yang dingin. Salah satu
karyanya yang terkenal berupa karya serial yang disebut Wesselmann sebagai The Great
American Nude. Dalam karya ini figur-figur wanita telanjang tanpa wajah
digambarkan dalam bentuk datar dan impersonal.
George
Segal (1924-2000)
Lahir: 26 November 1924
Meninggal: 9 Juni 2000
George Segal adalah seorang pelukis
Amerika dan pematung terkait dengan gerakan Pop Art. Ia tidak menggunakan
teknik yang impersonal, ia menampilkan bentuk Pop Art yang mempribadi
(personalized). Karyanya berupa patung manusia yang dicetak dengan model hidup
dari bahan plaster dengan permukaan yang kasar, yang dipajang dalam lingkungan
yang nyata. Awalnya patung tersebut hanya berupa patung putih dingin, lalu
kelamaan ia melukis patung tersebut dengan menggunakan warna monokrom cerah.
Marisol
Escobar (1930)
Lahir: 22 Mei 1930
Marisol Escobar adalah seniman asal
Venezuela yang menciptkan karya mixed-media, yang menggabungkan patung,
lukisan, dan benda bekas (found object) dalam lingkungan Pop yang berpusat pada
figur manusia. Itu dalam dekade berikutnya tahun 1960-an yang Marisol mulai
dipengaruhi oleh pop artis seperti Andy Warhol dan Roy Lichtenstein. Dia bahkan
muncul dalam dua film oleh Andy Warhol, "The Kiss" dan "13 Most
Beautiful Girls". Marisol
mengkonstruksi figur-figur abstrak seperti dalan gaya Kubisme.
b. Tokoh
Pop Art di Indonesia
Wedha
Abdul Rasyid
Lahir: 10 Maret 1951
Ia dikenal sebagai pencipta aliran WPAP
(Wedha's Pop Art Potrait) atau FMB (Foto Marak Berkotak), atas jasanya ini ia
dijuluki “Bapak Illustrator Indonesia”. Wedha Abdul Rasyid menyumbangkan banyak
kontribusi di bidang illustrasi dan seni rupa. Ia berprofesi sebagai ilustrator
sejak dekade 1970-an. Mulai 1977, ketika bergabung dengan majalah Hai, ia
banyak membuat ilustrasi terutama karya-karya fiksi Arswendo Atmowiloto dan
Hilman Hariwijaya, salah satu karyanya yang paling terkenal ialah karya fiksi
“Lupus”. Ia banyak membuat karya-karya fiksi dari potret tokoh dunia. Wedha’s
Pop Art Portrait Pameran tunggal pertamanya pada tanggal 28 Oktober 2008.
D. Karakteristik
Pop Art
1. Pop
Art diterapkan oleh teknik dan juga tema yang diambil dari budaya masa populer.
Kita dapat menemukannya pada suatu iklan, benda budaya duniawi dan buku komik.
Gerakan seni ini dianggap seperti reaksi terhadap ide-ide abstrak
ekspresionisme. Pop Art menegaskan unsur dangkal segala budaya, dengan
penggunaan ironi.
2. Warna
yang paling banyak digunakan oleh para seniman Pop Art ialah warna-warna primer
(kuning, merah, dan biru). Warna yang digunakan merupakan warna-warna
komplementer yang mencolok (warna berani), bermacam-macam warna dan high
contras (warnanya hidup).
Andy Warhol. Campbell’s Soup
Andy Warhol. Coke Bottles
3. Garis
yang terlihat dari Pop Art jelas dan merupakan representasi simbol, ilustrasi
menggunakan outline yang tegas, objek yang diambil dari orang dan benda dalam budaya
populer.
4. Pada
fesyen, Pop Art biasanya dibuat melalui teknik sablon atau saring. Salah satu
contoh atribut fashion yang menggunakan nuansa nge-pop adalah brand sepatu
nike. (warna mencolok serta ikon seperti layout komik-komik khas Pop Art)
- Menggunakan elemen
yang terdapat di komik seperti balon
Roy Lichtenstein. Whaam(1963)
- Pada dunia fesyen,
Pop Art biasanya diaplikasikan pada sepatu yang dihiasi dengan warna
mencolok dengan sensasi warna yang terasa nge-pop, dan ikon seperti layout
komik. Dapat kita lihat pula pada desain jacket dan t-shirt yang
menggunakan ikon khas Pop Art seperti adanya gelembung dan tambahan
kalimat (seperti dalam komik).
E.
Penerapan
Pop Art dalam Desain Grafis di Indonesia
Dalam
perkembangan desain grafis di Indonesia dari mulai awal proses masuk nya desain
grafis itu sendiri telah banyak bermunculan karya-karya desain grafis dengan
ciri dan style yang sesuai dengan keadaan
dan situasi yang sedang berkembang pada saat pembuatannya.
Beberapa
style yang cukup berpengaruh dalam
perkembangan desain grafis di Indonesia diantaranya adalah modernism, de stijl,
constructivism, bauhaus, international style, dan pop art. Dari beberapa
style tersebut, style pop art merupakan style yang paling
populer dan paling banyak diminati di Indonesia dimana style pop art menarik dan cenderung mudah diterima oleh orang awam
yang tidak terlalu paham tentang seni. Pengaruh pop art yang
tampak jelas adalah gaya gambar 2 dimensi dan kebanyakan memiliki outline dalam
gambarnya, seperti gambar-gambar dalam iklan, gambar kartun, poster, buku
komik, dan berbagai media lainnya.
Penerapan pop art saat ini di terapkan juga dalam desain
interior. Permainan warna yang berani pun ditampilkan, karena pop art identik
dengan warna- warna cerah. Namun pop art dalam desain interior di indonesia
jarang digunakan karena masyarakat pada umumnya lebih suka permainan warna yang
aman karena pop art sendiri identik dengan warna dangdut.
Bukan hanya desain interior tetapi juga dalam busana dan
sepatu. Dalam dunia fashion, penerapan pop art lebih tertuju kepada kaum muda.
penerapan pop art dalam sepatu pertama kali di terapkan
oleh nike dengan memuncul animasi
superhero seperti dalam komik didalam desain sepatunya. Hal ini membuat
penjualan menjadi meningkat dan juga melonjak pesat. Hal ini sebagai bukti bila
dapat diterima oleh masyarakat sehingga di ikuti oleh pesaing seperti adidas dan
juga puma.
Dalam fashion atau berbusana, pop art diterapkan dengan
memunculkan gambar-gambar tokoh terkenal atau tokoh animasi superhero di baju
dengan tehnik sablon.Tidak cukup sampai di situ, penerapan nya pun digunakan
dalam pembuatan cover album, musisi yang menerapkan pop art dalam cover lagu
nya adalah mocca dan Black Eyed Peas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar