Jumat, 07 Maret 2014

Perbedaan Seni dan Desain


Seni adalah ungkapan ekspresi manusia, menekankan segi emosional yang mengutamakan unsur estetika dan dituangkan atau diungkapkan kembali kedalam suatu media yang bersifat nyata dan dapat dinikmati dengan panca indera kita.
Sehingga orang seni (seniman) biasanya selalu mengungkapkan ekspresinya tanpa ada maksud dan tujuan yang jelas, hanya sekedar hobi dan luapan emosi, tidak terikat seperti pekerjaan desainer.

Desain adalah konsep atau pola rancangan yang menjadi pembuatan dasar suatu karya, menuangkan ide untuk tujuan tertentu dan pengaplikasiannya sesuai dengan kebutuhan, baik untuk mempengaruhi dan membantu orang lain, mencari keuntungan, dan sebagainya, sehingga desain disini merupakan proses penciptaan pola atau rancangan terstruktur. 
Orang desain melakukan job desknya seperti pekerja pada umumnya yg memiliki tuntutan dan tujuan yang jelas.

Secara sederhana, seni adalah estetika sedangkan desain adalah komersil.


Dari pengertian diatas dapat disimpulkan beberapa perbedaan antara seni dan desain , yaitu:

Perbedaan Tujuan
Penciptaan seni untuk berbagi perasaan yang diluapkan dari emosi sang pelukis dengan orang lain, untuk memungkinkan si penonton atau penikmat dapat berhubungan dengan karya tersebut, belajar atau bahkan terinspirasi olehnya.
Sedangkan desain berhubungan dengan suatu penciptaan karya yang baru, memiliki titik awal yang tetap baik berupa pesan, gambar, ide ataupun tindakan. Tujuannya memotivasi audiens untuk melakukan sesuatu, seperti membeli produk, menggunakan layanan, kunjungi lokasi, mempelajari informasi tertentu, dan sebagainya.

Desain yang paling sukses adalah yang paling efektif mengkomunikasikan pesan mereka dan memotivasi konsumen mereka untuk bertindak atau melakukan sesuatu, sama halnya seperti mempengaruhi atau mempersuasi.

Penafsiran atau interpretasi pesan
Seniman selalu menyampaikan sudut pandang atau emosi pribadinya, namun itu tidak berarti bahwa sudut pandang atau emosi tersebut memiliki arti tunggal karena seni menghubungkan orang-orang dengan cara yang berbeda, setiap orang memiliki presepsi yang berbeda karena itu ditafsirkan berbeda. Sehingga seni memiliki arti beragam pesan untuk masyarakat.
Tujuan desain adalah untuk memotivasi dan komunikasi dalam hal bertindak sesuai pesan yang diinginkan oleh desainer, ini berarti desain tidak mengkomunikasikan pesan lain dari yang desainer inginkan. Sehingga hanya ada satu pesan atau makna dalam desain. Jika sebuah desain dapat ditafsirkan, berarti desain tersebut telah gagal dalam tujuannya. Pesan desainer yang tepat adalah pesan yang dipahami oleh penonton.

Rasa dan Opini
Seni dinilai oleh pendapat, dan pendapat diatur oleh rasa, seni membuat perasaan seseorang yang melihatnya akan seolah-olah merasakan emosi si pembuat seni.
Desain memiliki unsur rasa, tetapi pengukuran desain yang baik atau buruk adalah mengenai opini atau pendapat. Sebuah desain masih bisa sukses tanpa adanya selera seseorang. Jika tujuannya terselesaikan dengan dipahami dan memotivasi orang untuk melakukan sesuatu, maka apakah itu baik atau tidak adalah masalah pendapat.

Bakat dan Keterampilan
Nilai sebenarnya dari seorang seniman adalah dalam bakat (atau kemampuan alami) saat mereka lahir. Namun, seniman yang baik tentunya memiliki keterampilan, tapi keterampilan artistik tanpa bakat, tentu saja, tidak berharga.
Sedangkan desain, meskipun benar-benar sebuah keterampilan yang diajarkan dan dipelajari. Seseorang tidak perlu menjadi seniman besar untuk menjadi seorang desainer besar, hanya perlu untuk dapat mencapai tujuan desain. Beberapa desainer yang paling dihormati di dunia yang terkenal karena gaya minimalis mereka. Mereka tidak menggunakan banyak warna atau tekstur, tetapi mereka menaruh perhatian besar terhadap ukuran, posisi, dan jarak, yang semuanya dapat dipelajari tanpa bakat bawaan.

Aliran-aliran seni dan design:
Ada beberapa aliran seni lain yang tidak berkaitan secara langsung dengan desain, yaitu:
Ekspresionisme
Kubisme
Futurisme
Konstruktivisme
Surealisme
De Stilj


Aliran dan style seni yang berkaitan dengan Desain Grafis:
Art Nouveau
Dada
Art Deco
Pop Art
Post Modern (Neo Dada)
Surealisme
Futurisme
Psychedelic Graphics
Digital Era (Computer Base)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar